Selasa, 19 Agustus 2008

Persyaratan Komputer untuk Akses Internet

Untuk melakukan hubungan ke internet, diperlukan persyaratan teknis antara lain sebagai berikut :Perangkat keras komputer :
Prosesor minimum 486 DX, disarankan Pentium
Ram minimum 8 Mb, disarankan 16 Mb
modem kecepatan minimal 14.4 kbps, disarankan kecepatan yang lebih tinggi. SijiwaeNet mendukung kecepatan modem 56 kbps dengan protokol V.90.
saluran telepon, sebaiknya yang tidak menggunakan pengganda saluran (pairgain) atau pun WLL (telepon via radio). Pengganda saluran akan memperlambat kecepatan akses.
Perangkat lunak :
Windows 3.1, 95 atau lebih. (tentunya dapat juga dipakai sistem operasi lain)
Pada Windows telah diinstalasi 'Dial up networking' dan berfungsi dengan baik.
Telah terpasang protokol TCP/IP pada windows.
Sofware browser (untuk menjelajah internet). Bila belum punya dapat di download di sini (Internet Explorer, Netscape).
Cara instalasi komputerBila persyaratan tersebut diatas telah dipenuhi, maka anda siap melakukan instalasi komputer dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :1. Instalasi modem, bagaimana cara memasang modem agar dikenali oleh komputer anda.2. Seting dial up, mengatur modem agar dapat terkoneksi ke internet.3. Setting DNS.

Senin, 18 Agustus 2008

Perbedaan Modem dan Router

Perbedaan Modem Dengan Router
Modem biasanya dipakai untuk menghubungkan komputer ke node ISP melalui saluran telepon. Fungsi modem lebih ke arah penjembatanan (bridging), yaitu menjembatani koneksi fisik saja, mengkonversi sinyal digital menjadi sinyal analog (atau sebaliknya), serta penyesuai konektor RJ-11 konektor telepon) ke konektor RJ-45 (konektor jaringan). Sementara fungsi dialer-nya itu sendiri dikerjakan oleh alat lain.
Sedangkan Router berguna menghubungkan dua atau lebih jaringan, menyalurkan data ke tempat tujuan semestinya, serta mencegah data yang tak dikehendaki masuk kedalam jaringan. Hal ini sangat mirip dengan polisi lalu lintas yang mengatur arah dan tujuan kendaraan!

Perangkat Keras untuk Akses Internet

MODEM (MOdulator DEModulator)Digunakan untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog sehingga data dari komputer bisa dikirimkan melalui saluran telapon atau saluran lainnya.WEBCAMWebcam (web camera) adalh sebutan bagi kamerareal-time (keadaan pada saat ini juga) yang gambarnyabisa diakses atau dilihat melaui World Wide Web,program instan messaging atau aplikasi video call.ROUTERRouter adalah sebuah alat jaringan komputeryang mengirimkan paket data melalui sebuahjaringan internet menuju tujuannya,,melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protocol tujuh-lapis OSI.TELEPONTelepon adalh alat telekomunikasi yang dapat mengirimkan pembicaraan melalui sinyal listrik.HEADSETHeadset adalah perangkat speaker dan microphone yang digunakan mendengarkan suara yang dikeluarkan oleh komputer dan memasukkan suara ke komputer. Headset adalah gabungan headphone dan mikrofon. Ini dipergunakan untuk berkomunikasi melalui perangkat komunikasi atau komputer misalnya dengan VoIP.

Cara Mengakses Internet

Bagi sebagian besar masyarakat, Internet tampaknya identik dengan akses Web. Hal ini ada benarnya terutama bagi pemula yang mengakses Internet. Para pemula akan cenderung untuk berusaha melakukan surfing melihat berbagai situs Web yang ada di Internet.

Bagi sebagian besar pengguna lama / veteran Internet, akses Web menjadi hal kedua yang akan dilakukan. Sebagian besar waktu penggunaan Internet akan lebih banyak dicurahkan untuk berdiskusi & berkomunikasi dengan rekan-rekan sejawatnya baik melalui mailing list maupun langsung (direct).
Penggunaan e-mail selain lebih menguntungkan bagi penggunanya karena akan memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan, waktu yang dibutuhkan untuk akses e-mail juga jauh lebih murah dibandingkan dengan akses web. Artinya biaya telepon maupun biaya akses Internet untuk e-mail akan jauh lebih rendah dibandingkan Web.

Sebagai contoh, penulis yang relatif cukup sibuk – dengan menerima / mengirim e-mail paling tidak minimum sekitar 200-300 mail setiap hari beban biaya yang harus penulis tanggung hanya sekitar Rp. 40-50.000 / bulan.

Untuk keterangan lebih lanjut, kami sangat menyarankan agar membaca berbagai referensi yang ada di Internet seperti di http://xxx.itb.ac.id/~yc1dav/ maupun memonitor berbagai mailing list yang ada di Internet seperti di pau-mikro@nusantara.net, sysop-l@itb.ac.id, packet-l@itb.ac.id, ybnet-l@itb.ac.id, indonesia-panel@itb.ac.id, library-network@itb.ac.id, pustakawan@itb.ac.id.

Akses Internet

Syarat utama untuk dapat melakukan akses e-mail maupun Web adalah kemampuan untuk akses Internet. Ada banyak alternatif yang dapat digunakan untuk akses Internet, sebagian dapat di peroleh dari tulisan kami yang lain tentang teknologi internet bagi dunia pendidikan yang dapat di ambil di http://xxx.itb.ac.id/~yc1dav/. Secara umum alternatif teknologi akses Internet yang dapat digunakan, antara lain adalah:

via telepon dial-up
via radio (packet radio 1200bps / 9600bps).
via wavelan / microwave (kecepatan 2Mbps-11Mbps)
via satelit (64Kbps-2Mbps)
via leased line Telkom JAMUS (64-265Kbps).

Tampaknya bagi kita di Indonesia, sebagian besar teknologi akses yang dikembangkan ternyata masih dirasakan terlalu mahal. Umumnya institusi pendidikan akan terbatas pada akses telepon dial-up dan packet radio (terutama di Bandung & Malang).

Melihat kenyataan ini, saya akan mencoba memfokuskan diri pada alternatif telepon dial-up saja. Bagi rekan-rekan yang sudah memiliki akses internet – khususnya yang hanya mempunyai satu e-mail address yang harus digunakan bersama-sama untuk satu institusi maka tulisan ini kemungkinan akan banyak memberikan manfaat.

Bagi rekan-rekan dunia pendidikan yang sama sekali belum memiliki akses internet. Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan:

berlangganan ke ISP terdekat (umumnya hanya memperoleh satu account e-mail saja).
gunakan jasa telkomnet instant, khususnya bagi kota-kota seperti Jakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Bogor dll. Daftar lengkap dari kota-kota yang dapat memperoleh akses telkomnet instant tertera pada appendix tulisan ini.
Bagi rekan-rekan yang berada di Bandung, kebetulan telkomnet instant tidak ada – maka perlu berlangganan ke salah satu ISP. AI3 ITB (FAX 022 251-2982) juga menyediakan servis dial-up yang mungkin nantinya di kaitkan ke servis e-mail untuk sebuah institusi yang akan diterangkan di bawah ini.

Ide telkomnet instant secara umum adalah pengguna Internet tidak perlu mendaftarkan diri lagi ke telkomnet untuk mengakses Internet. Pengguna dapat langsung mendial no. telepon yang tersedia menggunakan username & password yang telah diberikan. Biaya penggunakan telkomnet instan akan dibebankan ke biaya telepon anda sekitar Rp. 150 / menit (biaya internet + biaya telepon). Tentunya dengan asumsi anda memiliki komputer Window95 yang dilengkapi modem yang tersambung ke saluran telepon.

Alternatif Akses Web bagi Institusi

Akses Web barangkali merupakan cara yang paling sederhana dari seluruh proses / kebutuhan yang ada. Teknik ini umumnya dilakukan oleh Warnet (warung internet) yang ada di mana-mana saat ini. Langkah yang umumnya digunakan adalah:

Kaitkan seluruh komputer yang ada menjadi sebuah Local Area Network (LAN).
Jalankan TCP/IP di setiap komputer yang ada, setup TCP/IP ada di setting network. Gunakan private IP 192.168.x.x atau 10.x.x.x bagi interface ethernet komputer-komputer tersebut.
Jalankan program Proxy di salah satu komputer yang memiliki modem untuk akses Internet. Salah satu program Proxy yang cukup populer adalah Wingate yang dapat didownload dari Internet seperti http://www.shareware.com/ & http://www.download.com/.

Melalui komputer proxy seluruh komputer dapat mengakses Internet secara bersama-sama. Beberapa masalah utama yang akan kita hadapi adalah:

Jaringan akan terasa lambat – terutama jika komputer yang mengakses secara bersama cukup banyak.
Biaya Internet akan menjadi mahal sekali, memang akses Web merupakan komoditi yang cukup mahal. Perlu dipikirkan bisnis plan yang tepat supaya tetap menguntungkan bagi institusi tersebut.

Beberapa alternatif Web hosting

Hal lain yang umumnya juga ingin dilakukan oleh sebagian besar pengguna adalah menampilkan berbagai informasi yang dimilikinya ke Internet. Untuk itu yang perlu dilakukan adalah mencari servis Web hosting. Ada cukup banyak situs di Internet yang memberikan jasa web hosting. Cara mencarinya cukup sederhana, yaitu melalui search engine di Internet seperti http://www.yahoo.com/ , http://www.infoseek.com/ , http://www.altavista.com/

gunakan keyword webhosting untuk mencari jasa tersebut. Salah satu pemberi jasa web hosting yang cuma-cuma yang sering digunakan adalah http://www.geocities.com/. Tentunya ada pula yang sifatnya spesifik, seperti http://digital.lib.itb.ac.id/ untuk rekan-rekan perpustakaan di perpustakaan pusat ITB (library@itb.ac.id / digilib@itb.ac.id).

Masalah selanjutnya yang perlu dipecahkan adalah bagaimana cara menulis file-file HTML yang nantinya akan ditayangkan di Web. Ada beberapa cara yang sederhana yang dapat digunakan untuk menuliskan file HTML tersebut, yaitu menggunakan:

Microsoft FrontPage.
Microsoft MSWord (gunakan opsi save as HTML).
Menggunakan teks ASCII editor seperti edit, qed, notepad – akan tetapi harus mengetahui lebih dalam tentang HTML itu sendiri. Hal ini tidak di sarankan bagi pemula.

Alternatif Akses E-mail bagi Institusi

Umumnya alternatif yang saat ini digunakan adalah cara mahal, yaitu dengan cara menggunakan Web kemudian mengakses berbagai situs Web yang memberikan e-mail cuma-cuma seperti http://mail.yahoo.com/, http://www.mailcity.com/, http://usa.net/, http://hotmail.com/ dll. Penulis sangat tidak menyarankan cara-cara ini untuk mengirim / menerima e-mail – karena sangat tidak effektif dan membuang uang untuk mengakses internetnya; kecuali bagi rekan-rekan yang mempunyai leased line 24 jam ke Internet.

Cara menggunakan akses Web untuk membaca e-mail merupakan cara yang mahal. Ada beberapa alternatif lain yang mungkin dikembangkan, seperti:

Meminta (dan membayar) untuk beberapa e-mail account pada ISP.
Menggunakan satu account e-mail dan gunakan secara beramai-ramai.
Mengakali satu account e-mail dengan mengubah-ubah full name yang digunakan agar dapat digunakan beramai-ramai. Hal ini sering digunakan dalam software-software instant internet.

Semua cara di atas masih kurang mendekati kondisi ideal akses e-mail yang diinginkan. Pada kondisi ideal, kita menginginkan bahwa setiap orang dalam institusi kita akan memperoleh e-mail address seperti user@nama-institusi.ac-id.net atau user@perusahaan.co.id.

Salah satu cara yang sedang dikembangkan di ITB saat ini adalah menggunakan satu account dial-up saja, kita dapat memberikan akses e-mail bagi semua orang dengan e-mail address yang ideal tersebut. Dengan asumsi bahwa gateway e-mail yang akan digunakan nanti menggunakan Windows95 – maka cara yang dapat di ambil adalah:

Gunakan software Mdaemon (dapat diambil di http://www.altn.com/ / http://www.mdaemon.com)/. sebagai gateway. Mdaemon dijalankan di Window95.
file /window/hosts di directory windows perlu di edit secukupnya untuk mengenalkan berbagai host yang ada dalam institusi kita.
Gunakan servis ETRN untuk mengambil mail dalam satu domain. Perintah ETRN dapat dilakukan oleh gateway Mdaemon sesaat setelah tersambung ke Internet.
Ada beberapa mesin yang akan dapat memberikan servis ETRN, seperti etrn.com (ini membayar US$500 / tahun) atau ke ITB dikembangkan mesin etrn-host.itb.ac.id sebagai penyangga e-mail sementara sebelum di ambil oleh institusi yang bersangkutan.

Tentunya tulisan singkat ini agak sulit untuk menjelaskan lebih detail tentang cara kerja ETRN, penulis sangat menyarankan untuk mengambil software Mdaemon tersebut & membaca manual yang ada – khusus-nya penggunaan perintah ETRN / QSND dalam protokol ESMTP.

Bagi institusi yang sudah memiliki LAN yang sudah mempunyai server Novell, maka server Novell tersebut dapat digunakan untuk menyimpan e-mail dengan cara menginstall perangkat lunak pegasus mail dan mercury (mail server). Novell server tersebut masih perlu di bantu dengan gateway window95 yang menjalankan Mdaemon untuk mengirim / menerima mail dari / ke internet. Dalam Novell server, file /etc/hosts perlu di edit untuk memperkenalkan seluruh host yang ada dalam LAN ke Novell server.

Pengalaman penulis, bagi institusi-institusi yang masih baru menggunakan Internet - dibutuhkan waktu 5-10 menit / hari untuk sebuah institusi untuk mengirim & menerima seluruh E-mail mereka, jadi waktu yang dibutuhkan sangat singkat sekali & tidak memakan biaya besar. Tentunya jika trafik mail mulai menaik, dibutuhkan waktu lebih lama setiap harinya untuk mengirim / menerima e-mail tadi.

Bagi rekan-rekan yang kebetulan amatir radio & cukup dekat dengan gateway packet radio yang ada – maka LAN Novell ini dapat di sambungkan dengan gateway packet radio untuk berinteraksi melalui packet radio. Gateway packet radio dapat di bandung menggunakan:

PC 286 menjalankan DOS dengan software NOS menggunakan TNC atau modem Baycom dengan kecepatan 1200bps / 9600bps.
PC 486 menjalankan Windows95 dengan software Flexnet menggunakan sound card sebagai modem kecepatan 1200bps / 9600bps.

Fungsi Ethernet Card

Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) Selayang pandang
Versi awal
Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik melalui kabel sepanjang satu kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga
Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan 100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.
Asal Ethernet bermula dari sebuah pengembangan
WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh
Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project 802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.

Jenis-jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya, Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
10 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan:
10Base2, 10Base5, 10BaseT, 10BaseF)
100 Mbit/detik, yang sering disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan:
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX)
1000 Mbit/detik atau 1 Gbit/detik, yang sering disebut sebagai
Gigabit Ethernet (standar yang digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
10000 Mbit/detik atau 10 Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Kecepatan
Standar
Spesifikasi IEEE
Nama
10 Mbit/detik
10Base2, 10Base5, 10BaseF, 10BaseT
IEEE 802.3
Ethernet
100 Mbit/detik
100BaseFX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX
IEEE 802.3u
Fast Ethernet
1000 Mbit/detik
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT
IEEE 802.3z
Gigabit Ethernet
10000 Mbit/detik

Cara kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam
model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi
Baseband yang mengirim sinyalnya secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media
Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum "berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan
Switch Ethernet untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.

[sunting] Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk
paket-paket data yang disebut dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimum 64 byte, dan maksimum 1518 byte dengan 18 byte di antaranya digunakan sebagai informasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan, protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer (footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap protokol yang digunakan via
sistem operasi.

Topologi
Ethernet dapat menggunakan
topologi jaringan fisik apa saja (bisa berupa topologi bus, topologi ring, topologi star atau topologi mesh) serta jenis kabel yang digunakan (bisa berupa kabel koaksial (bisa berupa Thicknet atau Thinnet), kabel tembaga (kabel UTP atau kabel STP), atau kabel serat optik). Meskipun demikian, topologi star lebih disukai. Secara logis, semua jaringan Ethernet menggunakan topologi bus, sehingga satu node akan menaruh sebuah sinyal di atas bus dan sinyal tersebut akan mengalir ke semua node lainnya yang terhubung ke bus.pada tahun 1972.

Fungsi ISP

Bagi anda yang setidaknya pernah melakukan koneksi ke internet secara pribadi dari rumah (bukan memakai fasilitas kantor atau umum semacam warnet) tentunya sudah terbiasa dengan istilah ISP ini. Apakah ISP itu ? ISP adalah kepanjangan dari Internet Service Provider atau bila di-Indonesiakan menjadi Penyedia Jasa Internet. Dalam proses koneksi ke internet, ISP ini sangat vital dan merupakan garda terdepan. Ini terutama dikaitkan dengan kenyamanan akses yang sangat ditentukan oleh kapasitas yang disediakan oleh ISP yang bersangkutan. Karena itu hal ini merupakan fokus utama dalam menentukan ISP yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anda. Karena itu sebelum menentukan ISP yang akan dipakai, ada beberapa info minimal yang perlu anda. Ini biasanya tertulis di situs masing-masing ISP yang bisa anda akses melalui direktori penyedia jasa. Poin penting yang perlu diketahui adalah :
Backbone koneksi yang dimiliki. Ini menentukan kapasitas terpasang yang bisa disediakan untuk lalu-lintas data. Semakin besar backbone yang dimiliki semakin baik. Biasanya dinyatakan dengan ukuran Mbps.
Kecepatan dan jenis modem yang bisa dilayani. Terutama perlu dipastikan layanan di daerah dimana anda akan melakukan koneksi, karena meski ISP yang sama seringkali layanan yang bisa diberikan berbeda tergantung daerahnya.
Lokasi akses poin terdekat. Ini terutama untuk kota besar seperti Jabotabek atau Surabaya, dimana meski satu kode wilayah biaya pulsa telepon bisa sangat berbeda.
Lokasi akses poin lain selain di sekitar domisili anda. Selanjutnya adalah memahami kebutuhan anda dan mencari ISP yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Bila anda sering bepergian dan membutuhkan akses ke internet dimanapun anda berada, maka prioritas utama adalah mencari ISP dengan jaringan luas di berbagai kota. Ini akan sangat murah karena dimanapun anda berada cukup mengakses akses poin terdekat. Sehingga anda cukup membayar pulsa lokal yang murah.
Berkaitan dengan hal ini, anda tidak perlu mencari ISP yang menyediakan jasa roaming meski anda sering ke luar negeri. Karena di luar negeri (terutama negara maju) anda bisa mengakses melalui warnet yang banyak bertebaran. Untuk mengakses surat elektronik di POP server ISP anda misalnya, anda bisa memakai sarana web-email gratis atau yang lebih cepat dan praktis memakai pembaca POP mail seperti yang disediakan di tiap webmail. Karena itu untuk internet sarana roaming memang tidak relevan dan mahal. Hal ini memang berbeda dengan ponsel.
Sesuaikan kecepatan akses yang bisa dilayani ISP anda dengan modem yang anda miliki. Memakai ISP yang menyediakan kecepatan 56 Kbps tentu saja tidak bijaksana bila modem anda hanya 33.6 Kbps, padahal untuk itu anda harus membayar lebih mahal. Selain itu perlu diingat bahwa meski modem dan ISP anda bisa melakukan koneksi 56 Kbps, pada prakteknya ini jarang terjadi karena buruknya jaringan telepon, padatnya jaringan dan sebab lainnya. Terlebih secara nasional backbone yang menghubungkan Indonesia dengan negara luar relatif kecil. Ini terutama terasa pada puncak krismon yang lalu. Ini tidak aneh karena sewa backbone inilah yang merupakan pos pengeluaran terbesar dan ditentukan dalam mata uang US$. Tidak heran pada masa krismon sampai dilakukan pemotongan backbone akibat ketidakmampuan perusahaan-perusahaan TI nasional. Meski saat ini keadaan sudah mulai membaik, namun tetap saja kapasitas yang dimiliki Indonesia masih sangat terbatas. Karena itu terasa ada perbedaan akses ke situs yang servernya secara fisik berada di Indonesia dan luar Indonesia. Ini menyebabkan beberapa situs besar memakai dua server untuk situs yang sama, yaitu di luar negeri untuk pengakses di luar negeri dan di dalam negeri untuk pengakses di Indonesia.
Untuk anda yang hanya mengakses dari tempat tertentu saja (rumah misalnya), pilih ISP yang memiliki akses poin terdekat dengan lokasi anda. Ini untuk mencegah anda harus membayar mahal seperti SLJJ meski masih dalam kode kota yang sama. Kalau perlu pastikan tarif antara akses poin dan lokasi anda ke Telkom.
Bila lokasi anda kebetulan bisa dilayani oleh TV kabel serta anda termasuk pemakai berat internet, ada baiknya mempertimbangkan koneksi melalui TV kabel. Selain jauh lebih cepat dan relatif bebas gangguan, anda bisa memakai internet 24 jam dengan biaya bulanan yang sama. Meski terasa agak mahal, karena harus membeli modem khusus, bila dihitung sebenarnya ini jauh lebih murah. Tentu saja ini tergantung pada kapasitas pemakaian anda perbulannya sampai sejauh mana.
Bila pemakaian internet anda sifatnya insidentil saja, mungkin lebih murah memakai ISP dengan sistem prabayar. Sebab dengan sistem ini anda tidak perlu membayar biaya bulanan.
Yang terakhir, pertimbangkan semua aspek terutama kapasitas pemakaian rata-rata perbulan dan sarana yang disediakan ISP anda. Untuk itu mungkin anda bisa mencoba 1-2 bulan untuk mengetahuinya. Setelah itu anda tidak perlu ragu untuk berganti ISP yang lebih sesuai. Karena itu batasi hubungan dengan ISP sebatas "sarana masuk" ke internet dan hindari ketergantungan pada ISP tertentu dengan memakai email dari ISP secara aktif misalnya. Lebih baik memakai email cuma-cuma yang banyak disediakan.

Senin, 11 Agustus 2008

heyy yaaa..:P

heyy..:)
welcome to my blog..ehehe..
ini blog pertama guee..tdnya udah pengen bikin dari kemaren2 tapi belom sempet2..ahahaha..
akhirnya kebuat jugaa,,karena pelajaran komputer di skulaa si sebenarnya..ahaha..:p

hmm..mungkin buat sekarang,gue cerita tentang gue dulu aja yaa..ahaha..:P
nama gue stephanie gabriella johannes,,biasanya dipanggil stephanie tapi dirumah dipanggil epit..epit?bingung kan?ga ada nyambung2nya sama skali..ahahaha..jadi ceritanya gini,,waktu gue kecil dan masih lucu-lucunya (ahahaha:p), gue dibawa ke rumah om gue. Trus dia nanya ke bokap nyokap gue, gue dinamain sapa? trus dibilanglah nama panjang gue, trus dia nanya lagi, dipanggilnya apa? dijawab sm bonyok gue stephanie ato gaby. Eh, trus kata om gue tlalu susah, epit aja deh kan kaka'nya epot (kaka' cowo' gue yang nama sebenarnya adalah Stafford tapi jadi epot.ahaha..). rese bgt yaa,,ganti2 nama orang sembarangan..ahaha..tp yaudhlah nama itu udh melekat sampe sekarang..hahaha..
okey qta lanjut ke bagian lainnya, hehe..gue lahir di kota Tembagapura tercinta, tanggal 18 mei 1992. gue punya dua kaka', yang paling tua cewe' dengan nama Judith Caroline Johannes, yang kedua cowo' (yg gue sebut tadi) Stafford Christian Johannes..bokap nyokap gue emang kreatif klo ngasih nama..ahahaha..;P Gue dulu, dari lahir, tinggal di tembagapura, sekolah d YPJ dari playgroup sampe SMP..dimana gue sangat menikmati masa kanak2 gue sampe remaja..mungkin tentang tembagapura bakal gue critain dsni nanti,,gue jamin lo jd pengen ksna juga..hahaha..sekarang gue sekolah di st. fr. ASISI Jakarta, kelas XI ipa, dimana semuanya beda bgt sama lingkungan gue dulu..tapi gue udh mulai terbiasa koq..hehehe..yup,only the strong survive..ahahaha..

yaudh deh,gue dah ga tau mo nulis apa..hihihi..gue udh pengen pulaaaaaaang..ngantuuk..abis ini masih ada kimia lg..sebelom komputer td,gue pelajaran math 3 jam..untungnya nulis blog ini lumayan refreshing..ahaha..

*epitbubble